tips menghemat baterai smartphone

29 Juni 2010

Jika Anda baru saja
membeli sebuah smartphone tentu Anda
penasaran apa saja yang baru dari baik itu
BlackBerry, telepon seluler (ponsel) Android, atau
iPhone Anda. Tetapi satu hal yang harus
dicamkan, semakin lama Anda mengutak-atik,
semakin singkat baterai bertahan.
Jika dibandingkan dengan ponsel standar yang
bisa bertahan tiga hari jika di-charge penuh,
smartphone harus diisi setiap 24 jam dan bahkan
lebih sering. Sebenarnya ketika Anda
menggunakan baterai lithium-ion, baik itu di
laptop atau smartphone, teknologi Anda itu bisa
sedikit dilecut untuk mendapatkan hasil lebih
lama.
Pilihan Jaringan
Ponsel CDMA biasanya memakai energi lebih
banyak dari pada ponsel GSM. Jika baterai ponsel
cepat habis, pertimbangkan untuk mengganti
dengan ponsel GSM, tentu saja jika tidak
bertentangan dengan kepentingan Anda.
Redupkan
Semakin terang layar, semakin tinggi energi
baterai yang Anda peras.
Turunkan tingkat brightness layar LCD ponsel
Anda. Gunakan perangkat peredupan otomatis
yang bisa mendeteksi tingkat cahaya dalam satu
ruangan jika ponsel Anda dilengkapi dengan
feature itu.
Begitu pun ketika Anda menggunakan
smartphone untuk memutar musik, rendahkan
volumenya.
Kontrol Wi-Fi
Tentu saja sangat baik jika Anda bisa
menggunakan Wi-Fi atau Bluetooth tetapi
sebaiknya jika berada di luar wilayah hot spot
matikan saja aplikasi Wi-Fi.
Masalahnya ponsel Anda akan terus
menggunakan energi untuk mencari sambungan
Wi-Fi atau Bluetooth.
Jika tidak sedang digunakan, atur ponsel Anda
pada mode sleep. Pada iPhone Anda bisa
mengaturnya lewat feature ‘setting’ atau
pengaturan. Pada BlackBerry gunakan Manage
Connections.
Periksa Tingkat Sinyal
Smartphone Anda tentu saja akan terus mencari
sinyal tidak terkecuali di daerah bersinyal rendah.
Di daerah tempat sinyal lemah ponsel Anda akan
bekerja lebih keras untuk mencari sinyal, yang
artinya lebih banyak energi habis terpakai.
Jika berada di tempat seperti itu, sebaiknya
matikan fungsi telepon dari smartphone Anda.
Demikian pun dengan aplikasi 3G.
Sebaiknya gunakan jaringan EDGE yang
membuat akses internet lebih lambat tapi tidak
akan mempengaruhi kualitas panggilan.
Cek Email
Smartphone dilengkapi dengan teknologi yang
bisa mengecek email secara otomatis atau
dengan pengaturan push email ketika ada email
masuk.
Kedua pilihan diatas sangat boros energi. Agar
baterai Anda bertahan lama matikan pengaturan
push atau lebarkan jarak interval waktu
pengecekan email masuk.
Lebih baik lagi jika Anda mengecek email secara
manual.
Airplane Mode
Cara paling sederhana untuk menghemat energi
adalah dengan mengatur smartphone Anda pada
airplane mode. Dengan demikian BlackBerry atau
iPhone Anda hanya bisa digunakan untuk
memutar musik atau ‘organizer’ tanpa bisa
menerima email atau
menerima panggilan.
“Dalam airplane mode, baterai iPhone Anda akan
bertahan bahkan sampai satu minggu,” kata Kyle
Wiens, pendiri ifixit.com, sebuah bengkel iPhone
dan laptop Mac online.
Nonaktifkan Animasi
Semakin panas smartphone Anda maka semakin
banyak energi yang terpakai. Salah satu penyedot
energi paling rakus adalah Flash animasi,
teknologi canggih dibalik banyak video online dan
iklan animasi.
Untuk menjaga umur baterai Anda nonaktifkan
Flash.
Beberapa Bantuan
Beberapa aplikasi bisa membantu memantau
baterai Anda dan mematikan beberapa fungsi
yang tidak efektif dalam penggunaan energi.
Baterai Go dan myBatteryLife akan membantu
pemilik iPhone mengetahui umur baterai mereka
dan menerjemahkan energi ke dalam jumlah
waktu bicara, pemutaran musik, video, dan
berselancar di dunia maya.
NB BattStat bagi pengguna BlackBerry bisa
memperingatkan suhu baterai. baterai yang
panas akan kehilangan energi lebih cepat.
Radio Saver adalah aplikasi BlackBerry yang bisa
memantau tingkat ketersediaan sinyal. Ketika tidak
ada sinyal maka kemampuan smartphone Anda
akan secara otomatis dimatikan.
Best BatterySaver bisa digunakan untuk
smartphone yang menggunakan sistem operasi
Symbian, khususnya produk-produk Nokia dan
Sony Ericsson, untuk menciptakan profil hemat
baterai.
Baterai Punya Umur
Baterai lithium-ion akan memutuskan sumber
energi ketika telah terisi penuh.
Walaupun demikian pabrikan baterai tetap
menyarankan sebuah laptop atau smartphone
sebaiknya tidak selalu tersambung dengan
sumber listrik. Jika tidak digunakan selama
beberapa bulan, baterai sebaiknya terisi 50
persen.
Semua baterai mempunyai jumlah siklus
pengisian tertentu. Sebuah baterai lithium
biasanya habis setelah melewati 300 sampai 500
kali pengisian.
Informasi tentang siklus baterai bisa dilihat di
setiap laman dari pabrikan baterai atau di
batteryuniversity.com.
Seperti setiap mahluk yang mendekati ajalnya,
baterai Anda akan lebih banyak “tidur”.