Heboh Video Porno di Cilacap

01 Agustus 2010

Cilacap - Setelah heboh video porno yang menimpa 3 artis papan atas. Nampaknya, publik di Indonesia tak pernah kapok bikin video mesum. Buktinya dua orang siswa di bawah umur di Kabupaten Cilacap terlibat membuat video mesum.

Kepolisian Sektor Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sendiri telah menyelidiki kasus peredaran video mesum yang diduga melibatkan seorang pelajar putri salah satu sekolah swasta di kecamatan tersebut.

"Hingga saat ini kami masih menyelidiki kasus tersebut dan kedua remaja yang diduga pelaku dalam video mesum itu masih diperiksa sebagai saksi. Kami tak terburu-buru meningkatkan status mereka sebagai tersangka," kata Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Edi Swasono melalui Kepala Polsek Sidareja Ajun Komisaris Gatot Sumbono di Sidareja, Selasa (3/8).

Menurut Gatot, pemeriksaan terhadap pasangan remaja Lk (18) dan Pr (16), yang diketahui sebagai pemain dalam video porno tersebut, melibatkan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cilacap dan Perlindungan Anak (PA) Dinas Sosial Kabupaten Cilacap.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata dia, kedua pelaku yang masih di bawah umur tersebut mengaku tidak berniat untuk menyebarkan video mesum yang mereka buat.

"Mereka hanya ingin menjadikan video tersebut sebagai koleksi pribadi. Keduanya diminta untuk wajib lapor setiap Senin dan Kamis," katanya.

Selain itu, kata dia, kepolisian juga terus menyelidiki kemungkinan adanya orang yang diduga menyebarkan video mesum tersebut.

Kendati demikian, dia mengatakan, polisi kesulitan dalam menyelidiki kasus video porno yang dibuat menggunakan telepon genggam tersebut karena sejumlah saksi yang diperiksa tidak mengakui asal-usul video.

"Bahkan, kedua remaja yang diduga sebagai pembuat video tersebut belum mengakuinya," kata Gatot.

Potret perilaku kemesuman ini kian memprihatinkan kalangan pendidik setempat. Pasalnya, adegan seperti layaknya suami istri ini akan terus mempengaruhi anak didik terutama di Cilacap. Para orang tua diharapkan untuk lebih jeli mengawasi tindakan anak, sebab selain di sekolah anak cenderung lebih agresif melakukan hal tidak senonoh di rumah atau di tempat-tempat hiburan. (*/mink)