Di
tahun 2010 ini, ancaman keamanan untuk pengguna situs jejaring sosial
seperti Facebook dan Twitter diperkirakan semakin menggila. Menyingkapi
hal ini, vendor keamanan McAfee pun bersuara. " Di tahun 2009 kami
melihat adanya peningkatan serangan di situs web yang memanfaatkan
ketidakcurigaan pengguna web," jelas salah seorang juru bicara.
"Jumlah
pengguna Facebook yang mencapai 350 juta membuat kami yakin bahwa tahun
2010 akan mengusung tren kasus keamanan yang makin meningkat," ungkap
juru bicara tersebut. "Penulis malware pun menyukai dan senang
bergabung ke dalam situs jejaring sosial, bahkan kegiatan ber-hot
spot-nya akan terus berlanjut di tahun 2010," jelasnya lagi.
Sistem pembatasan pada Twitter yang hanya 140 membuat pengguna mengandalkan layanan penyingkat URL, seperti bit.ly, tinyurl.com, atau pendek.in (untuk versi Indonesia). Langkah inilah yang kemudian digunakan oleh penyerang sebagai muslihat bagi pengguna.
"Trik
ini akan memainkan peran yang lebih dominan di tahun 2010. Melalui trik
ini, mereka dapat mengarahkan pengguna ke link berbahaya yang sudah
disamarkan (disingkat menggunakan layanan pemendek URL), " demikian
menurut laporan yang ditulis oleh Dmitri Alperovitch, Toralv Dirro,
Paula Greve, Rahul Kashyap, David Marcus, Sam Masiello, Franois Paget,
dan Craig Schmugar dari McAfee Labs.
Kesuksesan iPhone Apple juga
menjadi sebagian pemicu munculnya keragaman aplikasi. Fakta terbaru,
Facebook sudah menawarkan lebih dari 350.000 aplikasi aktif dan Apple
App Store baru-baru ini mencapai 100.000 sasaran. Alhasil, banyak
pengguna yang secara membabi buta mendistribusikan aplikasi tersebut.
Lahan yang luas juga memudahkan pencurian identitas. Harapan pengguna
akan meningkatnya layanan Web 2.0 juga memicu banyak layanan palsu yang
disetel secara tersembunyi untuk mencuri data. (Indah PM)
Ancaman Intai Pengguna Facebook, Twitter, dan iPhone
20 Oktober 2010Diposkan Unknown Pada Rabu, Oktober 20, 2010
Label: Berita dan Info