WASHINGTON - Para penikmat pemandangan
langit di malam hari pada Jumat, 31 Agustus
2012, berkesempatan untuk melihat fenomena
yang disebut dengan Blue Moon (Bulan Biru).
Kabarnya, fenomena langka ini hanya terjadi
dengan interval waktu tiga tahun.
Dilansir Mnn, Kamis (30/8/2012), Bulan Biru
mencapai fase atau titik penuhnya pada Jumat,
tepatnya pukul 9:58 a.m. EDT (1358 GMT). Ini
merupakan penampakan Bulan Biru yang
kedua, setelah sebelumnya fenomena ini terlihat
pada 1 Agustus 2012. Fenomena langka ini
amat sayang untuk dilewatkan, sebab setelah
tampilnya Bulan Biru pekan ini, publik tidak
akan dapat melihatnya kembali hingga Juli
2015.
Fenomena Bulan Biru ini menampilkan Bulan
dengan bulat penuh (bulan purnama). Tidak
seperti namanya, bulan yang terlihat di langit
malam pada Jumat mendatang tidak
menampilkan warna biru. Akan tetapi, adanya
debu atau abu di atmosfer dikatakan mampu
menciptakan rona tertentu dari sudut pandang
mata seseorang.
Nama Bulan Biru selalu dikaitkan dengan
bulan "ekstra" penuh. Bulan Biru menunjukkan
fenomena langit yang sangat langka. Fenomena
ini datang setiap rata-rata 2,7 tahun sekali.
Akan tetapi fenomena ini kadang muncul dalam
selang waktu hanya beberapa bulan.
Seperti yang terjadi pada 1999, Bulan Biru ini
terjadi pada Januari dan Maret, sedangkan
Februari tidak menampilkan fenomena ini.
Bulan Biru memerlukan 29,5 hari untuk
mengorbit Bumi dan memiliki titik waktu
tertentu di mana fase Bulan itu akan tertampil
melalui satelit.
Pada Agustus ini, atau September, jika Anda
bertempat tinggal di wilayah Kamchatka
(bagian timur Rusia) atau Selandia Baru,
fenomena langka ini terjadi setelah tengah
malam pada Sabtu (1 September). (fmh)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT