Jam Raksasa Makkah Akan Menggeser GMT

01 September 2010

Jam raksasa di puncak menara Abraj Al Bait, Makkah, Arab
Saudi, Kamis (12/8), mulai berdenting. Dengan
jam itu, pemerintah Arab Saudi akan menggeser
Greenwich Mean Time sebagai pusat waktu
dunia.
Itulah mimpi para ulama, ilmuwan, pengusaha
dan pemerintah Arab Saudi. Namun, mimpi itu
menghentak dunia karena dinilai menantang
konvensi dunia 1884. Dalam konvensi itu,
disepakati greenwich sebagai pusat waktu dunia.
Ambisi Makkah memang bukan sekadar mimpi.
Berdasarkan penelitian ilmuwan Mesir, Abdel
Baset Al Sayyed, Makkah adalah wilayah tanpa
kekuatan magnetik. Karena itu, pengunjung atau
warga Makkah lebih sehat karena lebih sedikit
dipengaruhi gravitasi bumi.
Itu pulalah yang membuat mayoritas warga
Indonesia melambungkan dukungannya. Tapi
dukungan itu mengharuskan Arab Saudi
menyiapkan konsep waktu yang bisa meyakinkan
dunia.
Fakta itu beralasan. Sebab dunia dibagi menjadi
360 garis bujur berdasarkan titik nol greenwich di
tenggara London, Inggris. Pembagian yang
disepakati konvensi 1884 itu menjadi acuan
semua kepentingan bisnis dan penerbangan
dunia.(RAS)