PUISI SAHABAT

26 Februari 2011

Sahabat Telah kau daki Gunung kemerdekaan Menuju sinar harapan Kehidupan masa depan Menuju kebahagian Sahabat Relung waktu telah lalu Rindu hati ingin bertemu Walau surya telah berlalu Dirimu masih ku tunggu Dalam paruh waktuku Sahabat Aku memuja seraya berdoa Kesehatan dan keberkahan Tetap menyertaimu Bersama KuasaNya Kau akan bahagia Sahabat Ketika hati ini bergeming Gema Adzan berkumandang Dikaulah yang membimbing Ke Surau kecil desa Bersujud kepadaNya Hingga raga ini tenang Sahabat Sukma melemah Jiwa berserah Tak tahu arah Terhentilah darah Sahabat Telah berujung riang Gaung cinta persaudaraan Telah kau tebarkan Mengisi celah darah Terpendam lubuk dalam Sahabat Lukisan kata tepat Hembusan angin bertempat Riasan duniawi bersifat Dalam kota terpadat Semoga masih sempat Citra ini terdapat (Roil Jiwang Muhtadin : Jakarta, 14 Juni 2009)